Difference between revisions of "User:LepemiGamake"
LepemiGamake (talk | contribs) (Created page with "Cincin Perak Sepasang dan Cinta [http://jogjabelanja.com Cincin perak]. Setuju atau tidak, tapi selayaknya Indonesia yang dulu berjuang meraih kemerdekaan, maka suatu hubungan j...") |
(No difference)
|
Latest revision as of 21:38, 16 December 2011
Cincin Perak Sepasang dan Cinta
Cincin perak. Setuju atau tidak, tapi selayaknya Indonesia yang dulu berjuang meraih kemerdekaan, maka suatu hubungan jelas layak untuk dideklarasikan. Demi kenyamanan dalam menjalin hubungan anda dengan pasangan, suatu tanda terasa sangat dibutuhkan. Mengapa begitu ? sebuah jalinan kasih memang tak jauh beda dengan mendirikan negara, setelah semua cocok maka perlu adanya pengakuan. Itulah mengapa banyak kini para remaja berani untuk mendeklarasikan hubungan kasih mereka. Kenyamanan dari efek deklarasi ini memungkinkan anda dan pasangan menjalaninya dengan perasaan sah. Hal ini tentu saja berbuntut pada ketidaksendirian anda lagi but demi cinta, kebebasan pun tak ada artinya.
Cincin Kawin. Ada banyak cara bagi sebagian orang untuk mendeklarasikan cinta mereka. Ya, tentu saja 1) Modal minimalis tapi membutuhkan keberanian yang super, yaitu dengan menyatakannya secara langsung 2) Sebuah trik yang jitu dan klasik adalah ketika perayaan ulang tahun dan anda segera bersigap dengan setangkai mawar merah di tangan 3) Dan bila anda benar-benar yakin pada takdir bahwa si dia lah nantinya pendamping hidup anda, sematkan cincin di jari manisnya!
Cincin. Sebuah kata yang dulunya tidak akan terbayangkan oleh nenek moyang kita. Sebuah penetrasi kebudayaan yang sungguh unik dan seolah menjadi milik kita sendiri. Mari kita tengok sebentar ke masa lalu dan melihatnya dengan lebih dekat pada generasi kita, era 2000. Anggap saja Mbah Karto beserta istri tidak akan membayangkan zaman sekarang betapa ada sebuah benda kecil, mungil dan begitu bernilai sebagai simbol kekuatan cinta mereka. Mbah Karto tentu saja memiliki opini tersendiri bagi si mungil ini karena toh tanpa keajaibannya dia bisa memiliki 7 orang anak dan istri yang setia sampai saat ini. Dia teringat beberapa tahun silam ketika terik matahari dia harus berusaha untuk mendapatkan 100 butir kelapa demi mendapatkan hati gadis idamannya. Begitulah, 100 butir kelapa menjadi bukti kesungguhan Mbah Karto untuk berkomitmen.
Dan mari kita bandingkan si kelapa tadi dengan si mungil pengikat hati. Tentu saja secara fisik si mungil berbentuk cincin ini akan tertimbun seratus kelapa. Tapi benarkah kekuatannya tak sebanding dengan kawanan kelapa ?. Mungkin saja ya , tapi bagaimana bila si mungil ini dapat menaklukkan hati si dia karena memang si mungil ini memiliki daya magis tersendiri.
cincin sepasang. Kisah Mbah Karto tentu saja tidak akan terulang lagi di zaman ini, terlebih di kota-kota besar. Kisah ini hanya akan menjadi the original story of the first Mbah Karto dan tidak akan terjadi pada Mbah Karto – Mbah Karto lain di era tahun 2000. Layaknya banyak orang yang memilih memakai lift daripada tangga ketika menaiki sebuah bangunan, maka keefektifan dan efisiensi dirasa perlu menjadi pertimbangan untuk kembali mereview bagaimana kisah cinta anda nantinya dinyatakan.
Dan teman-teman di era 2000 ini telah bersepakat untuk Ya ! memilih si kecil mungil cincin untuk menjadi media pernyataan komitmen mereka.
Satu fenomena lagi yang perlu kita kuak lebih dalam walaupun sejatinya sudah begitu kasat mata. Hubungan kasih dan cinta kini seolah lazim dan wajar saja pada anak-anak di usia dini, Sekolah Menengah Atas misalnya. Siapa yang tidak kenal dan tidak merasakan kisah kasih di SMA?.
Berkenaan dengan hal itu, lalu bagaimanakan si kecil mungil ini bisa menyusup ke komunitas mereka yang notabenenya sama seklai tidak berpenghasilan ?. Ya, tentu saja cincin akan bertransformasi menjadi bentuk dan bahan lain yang tentunya akan tepat sekali mengena di hati para remaja.
Cincin perak adalah jawabannya !